RSS

5 Cm

Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang  di depan kening kamu, dan sehabis itu yang kamu perlu cuma....


Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja.


Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya.


Serta mulut yang akan selalu berdoa.


Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar
Kamu taruh di sini jangan menempel di kening.


Biarkan dia menggantung mengambang 5 centimeter di depan kening kamu jadi dia ga akan pernah lepas dari mata kamu.


Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimipi dan mengejarnya , bukan seorang pemimipi saja, bukan orang biasa-biasa saja dan tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi orang yang selalu percaya pada keajaiban mimpi keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia yang terkalkulasi dengan angka berapa pun,  dan kamu ga perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.


Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.


Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu ga bisa menyerah.


Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,  bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.


Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya. Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya. Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.

Mee :)

Refleksi Hidup

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”

#refleksi_hidup

Sedih Tak Berujung

Saat menjelang..hari - hari bahagiamu
Aku memilik, tuk diam dalam sepiku.
Saat mereka, tertawa di atas perihku,
Tentang cintaku, yang telah pergi tinggalkanku.

Aku tak perduli, sungguh tak perduli...
Inikah jalan hidupku.

Kini aku, kau genggam hatiku,
Simpan di dalam lubuk hatiku,
Tak tersisa untuk diriku,
Hilang semua rasa di dada

Slamat tinggal kisah tak berujung,
Kini ku kan berhenti berharap,
Perpisahan kali ini untukku,
Akan menjadi kisah,
Sedih yang tak berujung

Mee~

Kita____…

"Pada satu masa kita pernah di sini. Saling bertukar rasa tentang kata yang bernama kita. ___ #bali…

earth...love...life...

Satu Kata yang Bernama "Kita" (Aku dan Kamu)



Membuka mata pagi ini begitu beratnya dan urung aku lakukan. Wajah ini masih sembam sisa tumpahan perasaan semalam. Rasanya tidak ingin beranjak dari peraduanku. Lelah yang ada mungkin akan bersemayam untuk beberapa hari ke depan atau mungkin tak ada batasan waktu. Itu yang harus aku lakukan sekarang. Melawan lelah yang mnderaku untuk hari – hari ke depan. Lelah hati ini mungkin tak sebanding dengan lelah tubuh ini. Tapi aku berterima kasih karena sudah membuatku untuk tidak berhenti memikirkan keberadaan kita. Memikirkanmu tepatnya. Entah kenapa satu kata yang bernama “KITA” itu bisa membuat berjuta – juta perasaan, teman, sayang, cinta, sedih, senang, gembira, suntuk bahkan sakit hati dan rasa bencipun kadang bisa menghampiri kata itu. Mungkin aku belum bisa memaknai satu kata itu atau aku yang belum bisa memahamimu, hingga akhirnya aku bisa tersudut lagi di jurang yang sama hingga akhirnya tertatih kembali untuk aku bangkit. Sekarang mendengar kata itu pun aku tidak ingin. Tapi, itu bukan menjadi alas an untuk aku tidak memikirkan kita (kamu tepatnya). Seperti kata – kata mas emka “sampai dimana kita?? Sampai jalan tak lagi sebagai petunjuk untuk kita menemukan tujuan. Ya, tujuan…sepertinya tidak ada tujuan yang ingin kau capai. Datar…terus…dan akhirnya menghilang begitu saja. Seperti tidak terjadi apa – apa. Itulah mungkin pemahamanku tentang kata yang bernama kita (kamu tepatnya). Tak banyak yang bisa kulakukan untuk memperbaiki semuanya yang sudah terjadi. Tapi selalu ada harapan untuk kita bisa tersenyum lagi tanpa beban, dan menjalani kehidupan ini dengan lebih bermakna. Cukup itu.. 

Mee :)

Prolog Hati “Pagi, Aku, Kamu dan Secangkir Kopi 8”




“Sebut saja ini rasa yang bias; ketika tepi dan titik temu saling tarik ulur enggan mengalah” #moamaremaka

Ini adalah kesekian kalinya kata – kata mas emka membuatku merasa tertohok seperti dihempaskan hati ini ke seberang  tak bertepian. Entah dari mana mas emka begitu cantik sekali membuat kata – kata itu hingga orang yang membacanya bisa merasa dalam lingkaran itu.

Tak ada kata yang mesti diungkapkan untuk sebuah keadaan yang tak bisa dipahami antara satu sama lain. Tidak tau perbedaan mana antara kasihan, perasaan dan rasa saling tidak nyaman untuk sebuah keputusan. Ini bukanlah hal omong kosong , tapi ini adalah soal perbuatan dan perasaan, dimana satu sama lain saling erat berhubungan hingga semuanya jadi enggan untuk mengalah. Aku tau, kamu juga tau apa yang sebenarnya terjadi. Tidak perlu dijelaskankan kita sudah memahami bukan??

Lantas siapa yang menarik ulur perasaan ini?? Aku ataukah kamu?? Tak ada jawaban, semua terdiam, semua membisu, tapi tidak palsu. Hanya saja memberi  jeda, memberi ruang untuk saling memahami. Memahami hal apa??Ahh, tentu saja memahami dan menyelami perasaan masing – masing, bukan memahami perasaan diantara kita.

Bukankah harusnya sudah kita putuskan sejak dulu?? Tidak, sebenarnya kita tidak pernah memutuskan sesuatu, yang ada hanya tarik ulur perasaan yang enggan mengalah, dan tidak tau sampai kapan ini akan terjadi. Aku tidak pernah tau, pun kamu. 

Mee :)

Sepucuk Harapan (Bulan..Perjalanan..Kita2 )


Sore ini angin berhembus begitu lembutnya hingga damainya bisa kurasakan sampai menembus wajah ini. Jiwa yang kosong ini ternyata masih bisa menghangat kembali. Entah apa yang membuatnya bisa berubah. Tak ada yang harus dipertanyakan. Semoga sepucuk harapan ini akan terus tumbuh dan tidak akan mati karena terpisah jarak, ruang dan waktu. Kamu pasti ingat dengan "Bulan-Perjalanan-Kita", dan aku juga tidak akan melupakannya begitu saja. Cerita ini akan tetap abadi, untukmu, untukku, untuk kita.
 
Mee :)

31 Maret 2014

5 Cm

Diposting oleh shareisme di 11.22 1 komentar
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang  di depan kening kamu, dan sehabis itu yang kamu perlu cuma....


Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja.


Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya.


Serta mulut yang akan selalu berdoa.


Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar
Kamu taruh di sini jangan menempel di kening.


Biarkan dia menggantung mengambang 5 centimeter di depan kening kamu jadi dia ga akan pernah lepas dari mata kamu.


Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimipi dan mengejarnya , bukan seorang pemimipi saja, bukan orang biasa-biasa saja dan tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi orang yang selalu percaya pada keajaiban mimpi keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia yang terkalkulasi dengan angka berapa pun,  dan kamu ga perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.


Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.


Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu ga bisa menyerah.


Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,  bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.


Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya. Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya. Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.

Mee :)

12 Februari 2014

Refleksi Hidup

Diposting oleh shareisme di 23.28 0 komentar
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”

#refleksi_hidup

31 Januari 2014

Sedih Tak Berujung

Diposting oleh shareisme di 22.40 3 komentar
Saat menjelang..hari - hari bahagiamu
Aku memilik, tuk diam dalam sepiku.
Saat mereka, tertawa di atas perihku,
Tentang cintaku, yang telah pergi tinggalkanku.

Aku tak perduli, sungguh tak perduli...
Inikah jalan hidupku.

Kini aku, kau genggam hatiku,
Simpan di dalam lubuk hatiku,
Tak tersisa untuk diriku,
Hilang semua rasa di dada

Slamat tinggal kisah tak berujung,
Kini ku kan berhenti berharap,
Perpisahan kali ini untukku,
Akan menjadi kisah,
Sedih yang tak berujung

Mee~

28 Desember 2013

Kita____…

Diposting oleh shareisme di 19.06 0 komentar
"Pada satu masa kita pernah di sini. Saling bertukar rasa tentang kata yang bernama kita. ___ #bali…

earth...love...life...

15 November 2013

Satu Kata yang Bernama "Kita" (Aku dan Kamu)

Diposting oleh shareisme di 11.22 0 komentar


Membuka mata pagi ini begitu beratnya dan urung aku lakukan. Wajah ini masih sembam sisa tumpahan perasaan semalam. Rasanya tidak ingin beranjak dari peraduanku. Lelah yang ada mungkin akan bersemayam untuk beberapa hari ke depan atau mungkin tak ada batasan waktu. Itu yang harus aku lakukan sekarang. Melawan lelah yang mnderaku untuk hari – hari ke depan. Lelah hati ini mungkin tak sebanding dengan lelah tubuh ini. Tapi aku berterima kasih karena sudah membuatku untuk tidak berhenti memikirkan keberadaan kita. Memikirkanmu tepatnya. Entah kenapa satu kata yang bernama “KITA” itu bisa membuat berjuta – juta perasaan, teman, sayang, cinta, sedih, senang, gembira, suntuk bahkan sakit hati dan rasa bencipun kadang bisa menghampiri kata itu. Mungkin aku belum bisa memaknai satu kata itu atau aku yang belum bisa memahamimu, hingga akhirnya aku bisa tersudut lagi di jurang yang sama hingga akhirnya tertatih kembali untuk aku bangkit. Sekarang mendengar kata itu pun aku tidak ingin. Tapi, itu bukan menjadi alas an untuk aku tidak memikirkan kita (kamu tepatnya). Seperti kata – kata mas emka “sampai dimana kita?? Sampai jalan tak lagi sebagai petunjuk untuk kita menemukan tujuan. Ya, tujuan…sepertinya tidak ada tujuan yang ingin kau capai. Datar…terus…dan akhirnya menghilang begitu saja. Seperti tidak terjadi apa – apa. Itulah mungkin pemahamanku tentang kata yang bernama kita (kamu tepatnya). Tak banyak yang bisa kulakukan untuk memperbaiki semuanya yang sudah terjadi. Tapi selalu ada harapan untuk kita bisa tersenyum lagi tanpa beban, dan menjalani kehidupan ini dengan lebih bermakna. Cukup itu.. 

Mee :)

30 Oktober 2013

Prolog Hati “Pagi, Aku, Kamu dan Secangkir Kopi 8”

Diposting oleh shareisme di 11.25 0 komentar



“Sebut saja ini rasa yang bias; ketika tepi dan titik temu saling tarik ulur enggan mengalah” #moamaremaka

Ini adalah kesekian kalinya kata – kata mas emka membuatku merasa tertohok seperti dihempaskan hati ini ke seberang  tak bertepian. Entah dari mana mas emka begitu cantik sekali membuat kata – kata itu hingga orang yang membacanya bisa merasa dalam lingkaran itu.

Tak ada kata yang mesti diungkapkan untuk sebuah keadaan yang tak bisa dipahami antara satu sama lain. Tidak tau perbedaan mana antara kasihan, perasaan dan rasa saling tidak nyaman untuk sebuah keputusan. Ini bukanlah hal omong kosong , tapi ini adalah soal perbuatan dan perasaan, dimana satu sama lain saling erat berhubungan hingga semuanya jadi enggan untuk mengalah. Aku tau, kamu juga tau apa yang sebenarnya terjadi. Tidak perlu dijelaskankan kita sudah memahami bukan??

Lantas siapa yang menarik ulur perasaan ini?? Aku ataukah kamu?? Tak ada jawaban, semua terdiam, semua membisu, tapi tidak palsu. Hanya saja memberi  jeda, memberi ruang untuk saling memahami. Memahami hal apa??Ahh, tentu saja memahami dan menyelami perasaan masing – masing, bukan memahami perasaan diantara kita.

Bukankah harusnya sudah kita putuskan sejak dulu?? Tidak, sebenarnya kita tidak pernah memutuskan sesuatu, yang ada hanya tarik ulur perasaan yang enggan mengalah, dan tidak tau sampai kapan ini akan terjadi. Aku tidak pernah tau, pun kamu. 

Mee :)

28 September 2013

Sepucuk Harapan (Bulan..Perjalanan..Kita2 )

Diposting oleh shareisme di 11.39 0 komentar

Sore ini angin berhembus begitu lembutnya hingga damainya bisa kurasakan sampai menembus wajah ini. Jiwa yang kosong ini ternyata masih bisa menghangat kembali. Entah apa yang membuatnya bisa berubah. Tak ada yang harus dipertanyakan. Semoga sepucuk harapan ini akan terus tumbuh dan tidak akan mati karena terpisah jarak, ruang dan waktu. Kamu pasti ingat dengan "Bulan-Perjalanan-Kita", dan aku juga tidak akan melupakannya begitu saja. Cerita ini akan tetap abadi, untukmu, untukku, untuk kita.
 
Mee :)