RSS

Sendu (Pagi Aku Kamu dan Secangkir Kopi 6)




Aku mencintaimu dengan sadar, dan akan (terus) mencintaimu dengan sabar...hmmm, kata2 ini selalu aku ucapkan dalam hati. Sebenarnya kata - kata ini kudapatkan dari catatannya mas Moamar Emka yang selalu ngasih inspirasi untuk tetap jariku menari – nari di atas tuts mungil ini. Banyak hal dan banyak cerita yang aku dapat dari kalimat itu. Sejenak aku memandang wajah hari yang semakin lama semakin membuatku terbang tinggi ke negeri entah berantah. Sore ini sama dengan sore2 sebelumnya. Angin yang bertiup dengan lembutnya pun melewati wajahku, seakan akan tau bagaimana keadaan hatiku saat ini. Sebenarnya perasaan ini tidak bisa terus – terusan begini. Selalu aku mengatakan itu dengan sadar bahwa sebenarnya hati ini memang tidak bisa dipaksakan. Entah dengan cara apa aku bisa melepaskan semua ini. Ada yang bilang sabar itu ada batasnya, tetapi sepertinya kata – kata itu tidak berlaku untukku. Sabar mencintaimu adalah hal yang mungkin sampai saat ini masih aku lakukan. Tak ada tendensi apapun untuk aku melakukan ini. Tak peduli apa yang akan terjadi nanti. Mungkin hanya waktu yang akan mengubah besarnya. Apakah perasaan itu akan semakin dalam ataukah semakin memudar. Hati ini tak berujung ketika aku memutuskan untuk itu. Semoga semilir angin sore ini bisa membawa terbang anganku untuk dapat menemuimu dan mengatakan hal ini padamu dan tanpa kamu sadari sebenarnya itu juga yang kau rasakan. Semoga

~Mee

30 Juli 2013

Sendu (Pagi Aku Kamu dan Secangkir Kopi 6)

Diposting oleh shareisme di 23.24 0 komentar



Aku mencintaimu dengan sadar, dan akan (terus) mencintaimu dengan sabar...hmmm, kata2 ini selalu aku ucapkan dalam hati. Sebenarnya kata - kata ini kudapatkan dari catatannya mas Moamar Emka yang selalu ngasih inspirasi untuk tetap jariku menari – nari di atas tuts mungil ini. Banyak hal dan banyak cerita yang aku dapat dari kalimat itu. Sejenak aku memandang wajah hari yang semakin lama semakin membuatku terbang tinggi ke negeri entah berantah. Sore ini sama dengan sore2 sebelumnya. Angin yang bertiup dengan lembutnya pun melewati wajahku, seakan akan tau bagaimana keadaan hatiku saat ini. Sebenarnya perasaan ini tidak bisa terus – terusan begini. Selalu aku mengatakan itu dengan sadar bahwa sebenarnya hati ini memang tidak bisa dipaksakan. Entah dengan cara apa aku bisa melepaskan semua ini. Ada yang bilang sabar itu ada batasnya, tetapi sepertinya kata – kata itu tidak berlaku untukku. Sabar mencintaimu adalah hal yang mungkin sampai saat ini masih aku lakukan. Tak ada tendensi apapun untuk aku melakukan ini. Tak peduli apa yang akan terjadi nanti. Mungkin hanya waktu yang akan mengubah besarnya. Apakah perasaan itu akan semakin dalam ataukah semakin memudar. Hati ini tak berujung ketika aku memutuskan untuk itu. Semoga semilir angin sore ini bisa membawa terbang anganku untuk dapat menemuimu dan mengatakan hal ini padamu dan tanpa kamu sadari sebenarnya itu juga yang kau rasakan. Semoga

~Mee