RSS

Secangkir Kopi Yang Belum Mendingin (Pagi, Aku, Kamu dan Secangkir Kopi 2)

Pagi ini mentari begitu cerahnya, tapi sepertinya berbeda dengan diriku. Sesak di dada sebelah kiri itu ternyata belum hilang juga walaupun sang mentari pagi begitu anggunnya menyapaku hari ini. Dipenghujung bulan ini sengaja aku ingin melukiskan lagi tentang cerita kita...ya, cerita tentang pagi, aku, kamu dan secangkir kopi. 

Cerita itu memang masih menggeliat difikiranku dan sepertinya belum mau berhenti sampai cerita ini ada yang menamatkannya. Tak ada satu orangpun yang bisa masuk ke dalam cerita ini kecuali aku dan kamu. Ya...cerita ini hanya aku dan kamu saja yang menjadi pemain di dalamnya. Seperti sebuah wayang yang dimainkan oleg sang dalang, saat ini mungkin cerita kita sedang melalui proses klimaks yang tiada berujung, karena kita memang menginginkan cerita ini tak berujung.

Ingin rasanya aku mengakhiri cerita ini secepatnya agar aku bisa mengetahui akhir cerita ini, tapi kenapa hati ini ternyata tidak ingin bergerak untuk mengakhiri cerita ini. Ingin juga rasanya menertawakan diri sendiri. "Heeeyyy, why do you thing about this story???" hmmm, susah untuk menjawabnya. Kelu rasanya kalau harus menjawab pertanyaan itu. Selama kita sama - sama saling berpegangan dan tidak ada yang melepasnya sepertinya cerita ini akan terus bersambung sampai nanti. "Sampai kapan???" dan aku akan selalu menjawab "Tidak tau". Hanya jawaban itu yang bisa aku keluarkan dengan suara sedikit parau dan lirih. Mungkin karena sebenarnya aku yang tidak menginginkan cerita ini akan berakhir. 

Tapi jika saatnya tiba nanti aku akan berkata padamu "Apakah kamu rela melepaskan tanganku sekarang???". Butuh keberanian untuk aku mengatakan hal itu karena tidak mudah aku mengatakan hal itu padamu. Semilir angin pagi ini membawa pikiranku terbang entah kemana. Mungkin membawanya terbang jauh sampai akhirnya aku tersadar bahwa kamu yang selalu mendiami dada kiriku memang tidak bisa begitu saja untuk aku tinggalkan sendirian..Ya,kamu...(To be continue)

Mee :)

30 Januari 2013

Secangkir Kopi Yang Belum Mendingin (Pagi, Aku, Kamu dan Secangkir Kopi 2)

Diposting oleh shareisme di 08.59 0 komentar
Pagi ini mentari begitu cerahnya, tapi sepertinya berbeda dengan diriku. Sesak di dada sebelah kiri itu ternyata belum hilang juga walaupun sang mentari pagi begitu anggunnya menyapaku hari ini. Dipenghujung bulan ini sengaja aku ingin melukiskan lagi tentang cerita kita...ya, cerita tentang pagi, aku, kamu dan secangkir kopi. 

Cerita itu memang masih menggeliat difikiranku dan sepertinya belum mau berhenti sampai cerita ini ada yang menamatkannya. Tak ada satu orangpun yang bisa masuk ke dalam cerita ini kecuali aku dan kamu. Ya...cerita ini hanya aku dan kamu saja yang menjadi pemain di dalamnya. Seperti sebuah wayang yang dimainkan oleg sang dalang, saat ini mungkin cerita kita sedang melalui proses klimaks yang tiada berujung, karena kita memang menginginkan cerita ini tak berujung.

Ingin rasanya aku mengakhiri cerita ini secepatnya agar aku bisa mengetahui akhir cerita ini, tapi kenapa hati ini ternyata tidak ingin bergerak untuk mengakhiri cerita ini. Ingin juga rasanya menertawakan diri sendiri. "Heeeyyy, why do you thing about this story???" hmmm, susah untuk menjawabnya. Kelu rasanya kalau harus menjawab pertanyaan itu. Selama kita sama - sama saling berpegangan dan tidak ada yang melepasnya sepertinya cerita ini akan terus bersambung sampai nanti. "Sampai kapan???" dan aku akan selalu menjawab "Tidak tau". Hanya jawaban itu yang bisa aku keluarkan dengan suara sedikit parau dan lirih. Mungkin karena sebenarnya aku yang tidak menginginkan cerita ini akan berakhir. 

Tapi jika saatnya tiba nanti aku akan berkata padamu "Apakah kamu rela melepaskan tanganku sekarang???". Butuh keberanian untuk aku mengatakan hal itu karena tidak mudah aku mengatakan hal itu padamu. Semilir angin pagi ini membawa pikiranku terbang entah kemana. Mungkin membawanya terbang jauh sampai akhirnya aku tersadar bahwa kamu yang selalu mendiami dada kiriku memang tidak bisa begitu saja untuk aku tinggalkan sendirian..Ya,kamu...(To be continue)

Mee :)