RSS

Satu Kata yang Bernama "Kita" (Aku dan Kamu)



Membuka mata pagi ini begitu beratnya dan urung aku lakukan. Wajah ini masih sembam sisa tumpahan perasaan semalam. Rasanya tidak ingin beranjak dari peraduanku. Lelah yang ada mungkin akan bersemayam untuk beberapa hari ke depan atau mungkin tak ada batasan waktu. Itu yang harus aku lakukan sekarang. Melawan lelah yang mnderaku untuk hari – hari ke depan. Lelah hati ini mungkin tak sebanding dengan lelah tubuh ini. Tapi aku berterima kasih karena sudah membuatku untuk tidak berhenti memikirkan keberadaan kita. Memikirkanmu tepatnya. Entah kenapa satu kata yang bernama “KITA” itu bisa membuat berjuta – juta perasaan, teman, sayang, cinta, sedih, senang, gembira, suntuk bahkan sakit hati dan rasa bencipun kadang bisa menghampiri kata itu. Mungkin aku belum bisa memaknai satu kata itu atau aku yang belum bisa memahamimu, hingga akhirnya aku bisa tersudut lagi di jurang yang sama hingga akhirnya tertatih kembali untuk aku bangkit. Sekarang mendengar kata itu pun aku tidak ingin. Tapi, itu bukan menjadi alas an untuk aku tidak memikirkan kita (kamu tepatnya). Seperti kata – kata mas emka “sampai dimana kita?? Sampai jalan tak lagi sebagai petunjuk untuk kita menemukan tujuan. Ya, tujuan…sepertinya tidak ada tujuan yang ingin kau capai. Datar…terus…dan akhirnya menghilang begitu saja. Seperti tidak terjadi apa – apa. Itulah mungkin pemahamanku tentang kata yang bernama kita (kamu tepatnya). Tak banyak yang bisa kulakukan untuk memperbaiki semuanya yang sudah terjadi. Tapi selalu ada harapan untuk kita bisa tersenyum lagi tanpa beban, dan menjalani kehidupan ini dengan lebih bermakna. Cukup itu.. 

Mee :)

0 komentar:

Posting Komentar

15 November 2013

Satu Kata yang Bernama "Kita" (Aku dan Kamu)

Diposting oleh shareisme di 11.22


Membuka mata pagi ini begitu beratnya dan urung aku lakukan. Wajah ini masih sembam sisa tumpahan perasaan semalam. Rasanya tidak ingin beranjak dari peraduanku. Lelah yang ada mungkin akan bersemayam untuk beberapa hari ke depan atau mungkin tak ada batasan waktu. Itu yang harus aku lakukan sekarang. Melawan lelah yang mnderaku untuk hari – hari ke depan. Lelah hati ini mungkin tak sebanding dengan lelah tubuh ini. Tapi aku berterima kasih karena sudah membuatku untuk tidak berhenti memikirkan keberadaan kita. Memikirkanmu tepatnya. Entah kenapa satu kata yang bernama “KITA” itu bisa membuat berjuta – juta perasaan, teman, sayang, cinta, sedih, senang, gembira, suntuk bahkan sakit hati dan rasa bencipun kadang bisa menghampiri kata itu. Mungkin aku belum bisa memaknai satu kata itu atau aku yang belum bisa memahamimu, hingga akhirnya aku bisa tersudut lagi di jurang yang sama hingga akhirnya tertatih kembali untuk aku bangkit. Sekarang mendengar kata itu pun aku tidak ingin. Tapi, itu bukan menjadi alas an untuk aku tidak memikirkan kita (kamu tepatnya). Seperti kata – kata mas emka “sampai dimana kita?? Sampai jalan tak lagi sebagai petunjuk untuk kita menemukan tujuan. Ya, tujuan…sepertinya tidak ada tujuan yang ingin kau capai. Datar…terus…dan akhirnya menghilang begitu saja. Seperti tidak terjadi apa – apa. Itulah mungkin pemahamanku tentang kata yang bernama kita (kamu tepatnya). Tak banyak yang bisa kulakukan untuk memperbaiki semuanya yang sudah terjadi. Tapi selalu ada harapan untuk kita bisa tersenyum lagi tanpa beban, dan menjalani kehidupan ini dengan lebih bermakna. Cukup itu.. 

Mee :)

0 komentar on "Satu Kata yang Bernama "Kita" (Aku dan Kamu)"

Posting Komentar