dan kamu hanya perlu terima
dan tak harus memahami
dan tak harus berfikir
hanya perlu mengerti.
Mendengar lagu itu pecah seketika mata ini nanar rasanya..ya,ingtanku akan kamu selalu membuatku sesak di dada. Memang tidak perlu mengerti dan memahami apa - apa tentang kisah kita. Tak perlu memikirkan apa - apa juga tentang kisah ini. Cukup kamu mengerti dan itu sudah lebih dari yang kuharapkan. Tak ada yang bisa membalikkan kenyatan ini.
Absurd memang...ingin rasanya menertawakan diri sendiri. Tapi kamu...ya kamu yang selalu memaksaku untuk menitikkan butiran tetes air yg menggenangi pipi ini. "Nyesek"..itu sudah biasa kurasakan dan saat ini menerpaku kembali. Ya..menerpaku ke titik sudut dimana aku tidak bisa berbuat apa - apa.
Aku hanya ingin kamu mengerti..sekarang..esok..dan selamanya..titik tanpa koma dan tanda tanya.
Mee :)
Cukup Mengerti, titik (Pagi Aku Kamu dan Secangkir Kopi 3)
Diposting oleh
shareisme
on 11 Februari 2013
Label:
spirit
11 Februari 2013
Cukup Mengerti, titik (Pagi Aku Kamu dan Secangkir Kopi 3)
dan kamu hanya perlu terima
dan tak harus memahami
dan tak harus berfikir
hanya perlu mengerti.
Mendengar lagu itu pecah seketika mata ini nanar rasanya..ya,ingtanku akan kamu selalu membuatku sesak di dada. Memang tidak perlu mengerti dan memahami apa - apa tentang kisah kita. Tak perlu memikirkan apa - apa juga tentang kisah ini. Cukup kamu mengerti dan itu sudah lebih dari yang kuharapkan. Tak ada yang bisa membalikkan kenyatan ini.
Absurd memang...ingin rasanya menertawakan diri sendiri. Tapi kamu...ya kamu yang selalu memaksaku untuk menitikkan butiran tetes air yg menggenangi pipi ini. "Nyesek"..itu sudah biasa kurasakan dan saat ini menerpaku kembali. Ya..menerpaku ke titik sudut dimana aku tidak bisa berbuat apa - apa.
Aku hanya ingin kamu mengerti..sekarang..esok..dan selamanya..titik tanpa koma dan tanda tanya.
Mee :)
dan tak harus memahami
dan tak harus berfikir
hanya perlu mengerti.
Mendengar lagu itu pecah seketika mata ini nanar rasanya..ya,ingtanku akan kamu selalu membuatku sesak di dada. Memang tidak perlu mengerti dan memahami apa - apa tentang kisah kita. Tak perlu memikirkan apa - apa juga tentang kisah ini. Cukup kamu mengerti dan itu sudah lebih dari yang kuharapkan. Tak ada yang bisa membalikkan kenyatan ini.
Absurd memang...ingin rasanya menertawakan diri sendiri. Tapi kamu...ya kamu yang selalu memaksaku untuk menitikkan butiran tetes air yg menggenangi pipi ini. "Nyesek"..itu sudah biasa kurasakan dan saat ini menerpaku kembali. Ya..menerpaku ke titik sudut dimana aku tidak bisa berbuat apa - apa.
Aku hanya ingin kamu mengerti..sekarang..esok..dan selamanya..titik tanpa koma dan tanda tanya.
Mee :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar