Dee,
Aku mensyukuri setiap detik yang kita lewati bersama. Sebuah ruang yang
kamu ciptakan di dada, semesta kecil tempat kita membingkai kenang dan
harapan. Tak terhitung lagi bilangan tawa dan air mata yang merinai
bergantian di sana, di semesta yang kita bangun dari patahan angan dan
doa-doa.
Aku tahu, kebersamaan kita adalah tabu bagi sebagian orang. Namun dengan tegas kamu ucap, "we are master of our life, not them. so, back off!" Kamu. Ya. Kamu. Pemilik kalimat yang tertanam jauh. Diam-diam menjadi istana bagi tunas rinduku yang tumbuh sejak awal kisah. Maybe that's why, I'm fall'in love with you. Kusebut kamu: surga kecil di muka bumi.
Kamu. Ya, kamu. Nama yang kerap kulangitkan dalam percakapan singkatku dengan Tuhan. Doa yang tak letih-letihnya kupanjatkan mendaki langit menyentuh jemari Tuhan. Aku tahu, hanya doa dan pencipta kita yang mengerti awal dan akhir kita. Ya, sebab kutahu tidak ada kekuatan padaku yang dapat memaksamu agar tetap di sini.
Dee, I need you. Aku membutuhkanmu seperti bumi membutuhkan matahari untuk menumbuhkan bunga-bunga. Entah bagaimana ini bermula, tapi memilikimu adalah rahasia kecil yang kerap kuharapkan.
Stand by me Dee, aku ingin kamu tahu... jarak tak ada, sedang waktu yang Tuhan beri hanyalah ilusi sampai surga menyatukan kita dalam keabadiannya.
***
Raka,
Terkadang aku sering membayangkan kamu mengikuti detak napas dan diamku. Sebentuk bayang yang perlahan mengisi, memenuhi setiap ruang-ruangku.
“What I need is to be needed, what I loved is to be loved.” Kamu tahu dengan adegium ini? Iya, kamu seperti jawaban dari pertanyaan-pertanyaan usil yang aku bisikan menjelang tidur malamku, pertanyaan yang akhirnya dijawab Tuhan.
Aku berterima kasih kepadamu karena telah membuatku berpikir kamu membutuhkanku. Aku tidak pernah benar-benar tahu, angin apa yang membawamu kepadaku, dan menggodamu untuk membuka dirimu di hadapanku. Tak perlu dua kali engkau tanya, aku tak merasa terganggu. Aku benar-benar menyukaimu. Menyukaimu karena telah membuatku berpikir kau membutuhkanku.
Aku menyayangmu, Ka. Kau percaya? Atau malah tertawa geli mengelus kepalaku, dan berkata bahwa ucapanku cuma bualan yang takkan bisa menjadi kenyataan? Aku tahu kita berbeda, meski kuakui juga bahwa kita memiliki banyak kesamaan. Mungkin kesamaan-kesamaan itulah yang seringkali membuatku berpikir, aku ingin kau berada di sisiku. Selalu.
Kamu tahu, seperti yang pernah kukatakan sebelumnya, nothing compare with you.
As long as you need me, I’ll be here for you. Waktu tak pernah menyekat kita, aku percaya itu. Aku percaya kamu.
Aku tahu, kebersamaan kita adalah tabu bagi sebagian orang. Namun dengan tegas kamu ucap, "we are master of our life, not them. so, back off!" Kamu. Ya. Kamu. Pemilik kalimat yang tertanam jauh. Diam-diam menjadi istana bagi tunas rinduku yang tumbuh sejak awal kisah. Maybe that's why, I'm fall'in love with you. Kusebut kamu: surga kecil di muka bumi.
Kamu. Ya, kamu. Nama yang kerap kulangitkan dalam percakapan singkatku dengan Tuhan. Doa yang tak letih-letihnya kupanjatkan mendaki langit menyentuh jemari Tuhan. Aku tahu, hanya doa dan pencipta kita yang mengerti awal dan akhir kita. Ya, sebab kutahu tidak ada kekuatan padaku yang dapat memaksamu agar tetap di sini.
Dee, I need you. Aku membutuhkanmu seperti bumi membutuhkan matahari untuk menumbuhkan bunga-bunga. Entah bagaimana ini bermula, tapi memilikimu adalah rahasia kecil yang kerap kuharapkan.
Stand by me Dee, aku ingin kamu tahu... jarak tak ada, sedang waktu yang Tuhan beri hanyalah ilusi sampai surga menyatukan kita dalam keabadiannya.
***
Raka,
Terkadang aku sering membayangkan kamu mengikuti detak napas dan diamku. Sebentuk bayang yang perlahan mengisi, memenuhi setiap ruang-ruangku.
“What I need is to be needed, what I loved is to be loved.” Kamu tahu dengan adegium ini? Iya, kamu seperti jawaban dari pertanyaan-pertanyaan usil yang aku bisikan menjelang tidur malamku, pertanyaan yang akhirnya dijawab Tuhan.
Aku berterima kasih kepadamu karena telah membuatku berpikir kamu membutuhkanku. Aku tidak pernah benar-benar tahu, angin apa yang membawamu kepadaku, dan menggodamu untuk membuka dirimu di hadapanku. Tak perlu dua kali engkau tanya, aku tak merasa terganggu. Aku benar-benar menyukaimu. Menyukaimu karena telah membuatku berpikir kau membutuhkanku.
Aku menyayangmu, Ka. Kau percaya? Atau malah tertawa geli mengelus kepalaku, dan berkata bahwa ucapanku cuma bualan yang takkan bisa menjadi kenyataan? Aku tahu kita berbeda, meski kuakui juga bahwa kita memiliki banyak kesamaan. Mungkin kesamaan-kesamaan itulah yang seringkali membuatku berpikir, aku ingin kau berada di sisiku. Selalu.
Kamu tahu, seperti yang pernah kukatakan sebelumnya, nothing compare with you.
As long as you need me, I’ll be here for you. Waktu tak pernah menyekat kita, aku percaya itu. Aku percaya kamu.
source : http://www.facebook.com/DuniaAksara
Mee ^_^
1 komentar:
https://saglamproxy.com
metin2 proxy
proxy satın al
knight online proxy
mobil proxy satın al
6VMR
Posting Komentar